INI memang sepertinya agak berlebihan. Tapi banyak yang ingin tahu soal ini, utamanya para ummahat. Berhubungan suami istri adalah hal sakral, namun seringkali para ummahat merintih saat berhubungan suami istri karena menikmatinya. Apa ini dibenarkan dalam Islam? Lho, memangnya kenapa?
Soalnya, dalam beberapa kitab klasik seperti ” Uqûd al-Lujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain” artinya kurang lebih: “Bicara atau Bersuara pada Saat Jima”, ini merupakan hal yang dilarang. Sebagian muslim dan muslimah juga berpegang pada pandangan ini sehingga tak berani bersuara, termasuk mengeluarkan rintihan, saat berhubungan. BACA SELENGKAPNYA
Soalnya, dalam beberapa kitab klasik seperti ” Uqûd al-Lujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain” artinya kurang lebih: “Bicara atau Bersuara pada Saat Jima”, ini merupakan hal yang dilarang. Sebagian muslim dan muslimah juga berpegang pada pandangan ini sehingga tak berani bersuara, termasuk mengeluarkan rintihan, saat berhubungan. BACA SELENGKAPNYA