Pasangan suami istri (pasutri) Anil Malhotra dan Pamela Gale Malhotra melakukan hal mulia untuk melestarikan alam. Mereka menghabiskan kurang lebih 26 tahun untuk mereboisasi hutan seluas 121 hektare agar bisa ditinggali berbagai flora fauna.
Anil dan Pamela adalah pemilik dari Suaka Margasatwa Sai, satu-satunya suaka margasatwa milik pribadi yang ada di India. Anil dan Pamela membeli suaka margasatwa tersebut sejak 1991. Sejak saat itu keduanya mulai melakukan reboisasi dan perbaikan hutan. Berkat jerih payah mereka, kini Sai merupakan rumah dari 200 jenis hewan dan tumbuhan terancam punah.
“Saat kami pertama datang, sebagian besar tanah yang dijual kepada kami adalah tanah yang ditinggalkan. Sawah yang ditinggalkan, kebun kopi, hingga kebun kapulaga. Semua lahan itu rusak, sehingga perlu waktu lama untuk memperbaikinya,” ucap Pamela kepada Great Big Story seperti dikutip Boredpanda, Jumat (2/6/2017).
Sai terletak di Distrik Kodagu. Sejak 1970-an, daerah tersebut hanya menyisakan 86% areanya sebagai hutan, kini area itu tersisa 16%. Hal itu memberi efek negatif hingga seluruh area India Selatan, mulai dari curah hujan yang tak teratur, hingga pasokan air yang kurang.
Kini Anil dan Pamela mulai menuai hasil kerja keras mereka. “Kami merasakan suasana yang menyenangkan saat berjalan mengelilingi Sai. Saya tak pernah merasakan perasaan senyaman ini sebelumnya,” tambah Pamela.
Beberapa hewan dilindungi hidup di Suaka margasatwa Sai, antara lain, gajah asia dan harimau bengal.
Anil dan Pamela adalah pemilik dari Suaka Margasatwa Sai, satu-satunya suaka margasatwa milik pribadi yang ada di India. Anil dan Pamela membeli suaka margasatwa tersebut sejak 1991. Sejak saat itu keduanya mulai melakukan reboisasi dan perbaikan hutan. Berkat jerih payah mereka, kini Sai merupakan rumah dari 200 jenis hewan dan tumbuhan terancam punah.
“Saat kami pertama datang, sebagian besar tanah yang dijual kepada kami adalah tanah yang ditinggalkan. Sawah yang ditinggalkan, kebun kopi, hingga kebun kapulaga. Semua lahan itu rusak, sehingga perlu waktu lama untuk memperbaikinya,” ucap Pamela kepada Great Big Story seperti dikutip Boredpanda, Jumat (2/6/2017).
Sai terletak di Distrik Kodagu. Sejak 1970-an, daerah tersebut hanya menyisakan 86% areanya sebagai hutan, kini area itu tersisa 16%. Hal itu memberi efek negatif hingga seluruh area India Selatan, mulai dari curah hujan yang tak teratur, hingga pasokan air yang kurang.
Kini Anil dan Pamela mulai menuai hasil kerja keras mereka. “Kami merasakan suasana yang menyenangkan saat berjalan mengelilingi Sai. Saya tak pernah merasakan perasaan senyaman ini sebelumnya,” tambah Pamela.
Beberapa hewan dilindungi hidup di Suaka margasatwa Sai, antara lain, gajah asia dan harimau bengal.
SUmber:solopos.com