Air mata yang keluar saat seseorang menangis memang sudah biasa. Tapi, bagaimana jika saat menangis yang keluar bukan air mata, melainkan kapas. Meski terbilang aneh, fenomena langka ini benar adanya. Enggak percaya?
Dikutip Solopos.com dari Oddity Central, Jumat (15/9/2017), fenomena unik itu dialami gadis cilik asal Madha Pradesh, India, bernama Manasi. Gadis berusia 11 tahun itu mengeluarkan 35-40 butir kapas kecil dari matanya setiap kali menangis.
Kejadian itu berlangsung mulai akhir Agustus 2017 lalu. Selama hampir dua pekan, Manasi terus mengeluarkan butiran kapas kecil tiap kali menangis. Fenomena langka ini membuat tetangganya takut. Mereka menduga Manasi dikuasai makhluk jahat. Mereka menyarankan agar Manasi dibawa ke dukun.
Sejak saat itu, Manasi dan keluarganya mulai dikucilkan dari lingkungan. Para tetangga takut Manasi membawa malapetaka bagi mereka. Ayah Manasi, Gendlal Kevat, membawa sang anak ke dukun sesuai saran para tetangga. Tapi, tidak ada perubahan apapun pada sang anak.
Gendlal Kevat lantas membawa Manasi ke dokter. Menurut keretangan dokter, Manasi hanya terkena alergi. “Dokter bilang Manasi alergi hingga membuat air matanya menggumpal seperti kapas. Dokter menduga hal ini disebabkan karena dia kekurangan vitamin D,” katanya.
Sayangnya, Gendlal Kevat tidak mempercayai pernyataan dokter yang memeriksa anaknya. Menurutnya, kondisi Manasi dipengaruhi oleh gangguan roh jahat. “Penjelasan itu sama sekali tidak masuk akal untukku. Selama ini kami selalu memberikan dia makanan yang cukup. Menurutku Manasi memang diganggu roh jahat,” pungkasnya.
Dikutip Solopos.com dari Oddity Central, Jumat (15/9/2017), fenomena unik itu dialami gadis cilik asal Madha Pradesh, India, bernama Manasi. Gadis berusia 11 tahun itu mengeluarkan 35-40 butir kapas kecil dari matanya setiap kali menangis.
Kejadian itu berlangsung mulai akhir Agustus 2017 lalu. Selama hampir dua pekan, Manasi terus mengeluarkan butiran kapas kecil tiap kali menangis. Fenomena langka ini membuat tetangganya takut. Mereka menduga Manasi dikuasai makhluk jahat. Mereka menyarankan agar Manasi dibawa ke dukun.
Sejak saat itu, Manasi dan keluarganya mulai dikucilkan dari lingkungan. Para tetangga takut Manasi membawa malapetaka bagi mereka. Ayah Manasi, Gendlal Kevat, membawa sang anak ke dukun sesuai saran para tetangga. Tapi, tidak ada perubahan apapun pada sang anak.
Gendlal Kevat lantas membawa Manasi ke dokter. Menurut keretangan dokter, Manasi hanya terkena alergi. “Dokter bilang Manasi alergi hingga membuat air matanya menggumpal seperti kapas. Dokter menduga hal ini disebabkan karena dia kekurangan vitamin D,” katanya.
Sayangnya, Gendlal Kevat tidak mempercayai pernyataan dokter yang memeriksa anaknya. Menurutnya, kondisi Manasi dipengaruhi oleh gangguan roh jahat. “Penjelasan itu sama sekali tidak masuk akal untukku. Selama ini kami selalu memberikan dia makanan yang cukup. Menurutku Manasi memang diganggu roh jahat,” pungkasnya.
Sumber:solopos.com