Galaksi Berita - Uni Emirat Arab memang memberlakukan budaya mahar yang sangat mahal untuk bisa memperistri seorang wanita. Namun ternyata tidak semua orang tua memiliki pemikiran seperti itu karena laki-laki yang satu ini telah mengajukan syarat yang sangat ringan untuk para pria yang ingin menikahi anak-anaknya.
Bapak dari 6 putri ini tidak menetapkan mahar berupa berlian ataupun emas. Ia juga tak ingin diberi rumah mewah ataupun kendaraan yang elegan. Justru yang dipintanya adalah secangkir kopi Arab dan sebutir kurma. Itulah mas kawin yang diajukannya bagi siapa saja yang hendak meminang putrinya.
Dilansir dari Emirates247 (9/5/2016) bahwa apa yang dilakukannya tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap mahalnya mahar di UEA. Mahalnya mahar membuat banyak pemuda UEA yang lebih memilih menunda pernikahan ataupun membatalkan pernikahannya karena tidak mampu membayar mahar yang diajukan.
Tak jarang pria di UEA pun lebih memilih mencari pasangan di luar dari negerinya karena relatif lebih terjangkau dari segi mahar.
Bapak 6 putri ini pun berharap agar orang tua yang lainnya mau mengikuti apa yang telah ia lakukan, yakni tidak memasang tarif mahar yang terlalu tinggi.
Sikapnya ini pun menjadi buah bibir di berbagai media sosial dan banyak yang memujinya karena merupakan suatu tindakan yang bijaksana serta patut dicontoh oleh yang lain.
“Orang tua harus mengizinkan putri mereka untuk menikah dengan pria yang bersifat dan latar belakang baik, meski mereka tidak kaya,” ucap Muhammed
Ia pun menambahkan bahwa dengan cara ini kehidupan rumah tangga putri mereka akan terbebas dari tekanan hutang suaminya karena pinjaman untuk biaya pernikahan sebelumnya.
sumber : tolongbagi.com
Bapak dari 6 putri ini tidak menetapkan mahar berupa berlian ataupun emas. Ia juga tak ingin diberi rumah mewah ataupun kendaraan yang elegan. Justru yang dipintanya adalah secangkir kopi Arab dan sebutir kurma. Itulah mas kawin yang diajukannya bagi siapa saja yang hendak meminang putrinya.
Dilansir dari Emirates247 (9/5/2016) bahwa apa yang dilakukannya tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap mahalnya mahar di UEA. Mahalnya mahar membuat banyak pemuda UEA yang lebih memilih menunda pernikahan ataupun membatalkan pernikahannya karena tidak mampu membayar mahar yang diajukan.
Tak jarang pria di UEA pun lebih memilih mencari pasangan di luar dari negerinya karena relatif lebih terjangkau dari segi mahar.
Bapak 6 putri ini pun berharap agar orang tua yang lainnya mau mengikuti apa yang telah ia lakukan, yakni tidak memasang tarif mahar yang terlalu tinggi.
Sikapnya ini pun menjadi buah bibir di berbagai media sosial dan banyak yang memujinya karena merupakan suatu tindakan yang bijaksana serta patut dicontoh oleh yang lain.
“Orang tua harus mengizinkan putri mereka untuk menikah dengan pria yang bersifat dan latar belakang baik, meski mereka tidak kaya,” ucap Muhammed
Ia pun menambahkan bahwa dengan cara ini kehidupan rumah tangga putri mereka akan terbebas dari tekanan hutang suaminya karena pinjaman untuk biaya pernikahan sebelumnya.
sumber : tolongbagi.com