Galaksi Berita - Ada yang mengatakan hati-hatilah dengan ucapanmu. Karena ucapan adalah bagian dari doa. Terlebih ucapan seorang Ibu kepada anaknya, meskipun seberapa marah dia. Doa oarang tua kepada anaknya tak terhalang apapun, maka dari itu hendaklah mendoakan yang baik tatkala anaknya berbuat nakal sekalipun.
Siapa yang tidak mengenal Syeikh Abdurrahman as-Sudais? Beliau adalah Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
Alkisah waktu beliau kecil orang tua Syeikh Sudais akan kedatangan tamu kehormatan, sehingga ibunda Syeikh Sudais menyiapkan hidangan termasuk memasak kambing untuk menyambut tamu tersebut. Ketika hidangan sudah siap saji, masuklah Sudais kecil setelah bermain ke dalam rumahnya. dan alangkah kagetnya sang IBU melihat apa yang Sudais kecil lakukan terhadap hidangan yang sudah ia siapkan. Sudais kecil menaburkan pasir ke dalam hidangan kambing yang disiapkan ibunya.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, "idzhab ja'alakallahu imaaman lilharamain," “Sudais, dasar kamu anak nakal! Awas kamu kalau sudah besar kamu akan menjadi IMAM MASJIDIL HARAM!”
Kemarahan ibunda Sudais inilah yang menjadi do’a luar biasa untuknya.
Sudais dewasa tumbuh menjadi seorang Imam Besar Masjidil Haram, sesuai dengan apa yang diucapkan oleh ibunya.
"Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu.
Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian..."
(HR. Abu Dawud)
Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian..."
(HR. Abu Dawud)