“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya,” (HR. Muslim no. 757).
Tak hanya kebaikan akhirat, namun kebaikan dunia bisa kita minta. Dan Allah akan mengabulkannya.
Sebenarnya apa rahasia dibalik sepertiga malam terakhir yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa ini?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’,” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).
Ibnu Hajar menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)
Ibnu Baththol berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap yang diminta,” (Syarh Al Bukhari, 19/118).
Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari. Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah,
“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,” (QS. Al Muzzamil: 2-3).
Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari dari ayat Al Qur’an diatas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal.
Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari, 19/119).
Diteliti secara Ilmiah, dalam pengobatan Cina, siklus tidur menjadi saat kita menerima pesan dari Tuhan. Karena itu waktu pada malam hari begitu mustajab.
Pesan-pesan ini yang dapat mengungkapkan perjalanan spritual kita. Jika kamu kesulitan tidur di antara pukul 9 sampai 11 malam, itu adalah pertanda stres.
Ini adalah jam tidur bagi kebanyakan orang. Jika kamu malah merasa sulit tidur, tandanya kamu sedang stres dan khawatir. Shalat hajat bisa jadi solusi untuk masalah ini.
Terbangun pada pukul 11 malam hingga 1 pagi pertanda kamu mengalami kekecewaan emosional. Pengobatan Cina kuno mengatakan bahwa ini adalah waktu dimana kantung empedu aktif.
Bangun pada jam ini menunjukkan kekecewaan. Cobalah untuk tenang dan memaafkan dirimu sendiri, maka akan membantu. Bangun antara pukul 1 hingga 3 pagi menunjukkan kemarahan.
Titik energi terhubung dengan hati. Bangun pada jam ini memnunjukkan bahwa kamu sedang marah dan memiliki energi “Yang” berlebihan.
Coba minum air dingin dan meditasi agar bisa tidur kembali. Caranya adalah dengan berdoa dan berwudhu lalu laksanakan shalat sunnah.
Jika kamu bangun pukul 3 hinggal 5 pagi, tandanya Tuhan sedang berusaha berbicara padamu.
Jam ini menunjukkan bagian paru-paru dan kesedihan. Jika kamu bangun di jam ini, maka dipercaya Tuhan sedang membimbingmu untuk jadi lebih baik. Bisa dikatakan Rahmat Allah sampai kepadamu. Aamiin.
Coba bernafas perlahan dan berdoa. Nah inilah masa sepertiga malam yang begitu mustajab jika kita berdoa apalagi melakukan shalat sunnah tahajud.
Siklus bangun tidur terakhir adalah pukul 5 hingga 7 pagi. Jika kamu bangun di jam ini, dipercaya kamu sedang memiliki emosi yang tertahan.
shareand.press