Bulan Ramadhan bukan hanya milik orang dewasa. Anak-anak pun akan merasakan berbedanya bulan ini dibanding bulan yang lainnya. Orang tua selalu memiliki kesempatan baik untuk memperkenalkan Ramadhan.
Ketua Dewan Direksi LPGDM Riayatul Ummah Hj Sunarsih Wijaya mengatakan, cara memperkenalkan Ramadhan dengan baik adalah dengan mencontohkannya dengan baik pula. “Jika kita menyambut dengan gembira dan sukacita, anak-anak akan merasakan bahagianya juga,” katanya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Jika orang tua bisa menunjukkan bahwa bulan ini begitu istimewa, anak-anak akan bisa melihatnya juga. Ia merujuk pada bagaimana putri Rasulullah SAW, Fatimah Azzahra, memberikan contoh daripada hanya menggurui.
“Ketika menyuruh shalat malam, maka kondisikan ibunya juga melakukan shalat malam,” kata Sunarsih. Maka ketika bulan Ramadhan datang, tunjukkan bahwa bulan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan, bulan yang lebih baik daripada 1.000 bulan.
Pasalnya, anak-anak itu akan melihat bagaimana orang tuanya memperlakukan bulan Ramadhan. Selain itu, orang tua harus memperbanyak informasi soal bulan istimewa ini dengan kembali mempelajarinya.
“Mulailah kita mempelajari lagi, merujuk pada Alquran tentang Ramadhan, bagaimana menurut Rasulullah SAW,” katanya. Pada akhirnya, orang tualah yang punya peran besar dalam memberitahu bahwa bulan puasa tidak hanya soal menahan dahaga dan lapar.
Sumber: republika.co.id
Ketua Dewan Direksi LPGDM Riayatul Ummah Hj Sunarsih Wijaya mengatakan, cara memperkenalkan Ramadhan dengan baik adalah dengan mencontohkannya dengan baik pula. “Jika kita menyambut dengan gembira dan sukacita, anak-anak akan merasakan bahagianya juga,” katanya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Jika orang tua bisa menunjukkan bahwa bulan ini begitu istimewa, anak-anak akan bisa melihatnya juga. Ia merujuk pada bagaimana putri Rasulullah SAW, Fatimah Azzahra, memberikan contoh daripada hanya menggurui.
“Ketika menyuruh shalat malam, maka kondisikan ibunya juga melakukan shalat malam,” kata Sunarsih. Maka ketika bulan Ramadhan datang, tunjukkan bahwa bulan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan, bulan yang lebih baik daripada 1.000 bulan.
Pasalnya, anak-anak itu akan melihat bagaimana orang tuanya memperlakukan bulan Ramadhan. Selain itu, orang tua harus memperbanyak informasi soal bulan istimewa ini dengan kembali mempelajarinya.
“Mulailah kita mempelajari lagi, merujuk pada Alquran tentang Ramadhan, bagaimana menurut Rasulullah SAW,” katanya. Pada akhirnya, orang tualah yang punya peran besar dalam memberitahu bahwa bulan puasa tidak hanya soal menahan dahaga dan lapar.
Sumber: republika.co.id