Jet Pribadi Dr Zakir Naik Milik Pak Haji Isam |
Galaksi Berita - Dalam safari dakwahnya Dr Zakir Naik difasilitasi dengan jet pribadi, seperti sudah dijadwalkan bahwa ulama asal India itu akan menyambangi 6 kota di Indonesia. Sebagian orang pasti bertanya-tanya “Dr Zakir Naik Visit Indonesia” pakai jet pribadi?? Milik siapa jet pribadi tersebut?
Dialah H. Isam seorang pengusaha asal Batulicin, Kalimantan. Pria yang memiliki nama lengkap H. Andi Syamsuddin Arsyad ini adalah pemilik PT. Jhonlin Baratama, PT. Jhonlin Air Transport, dan PT. Jhonlin Marine
Warga Batulicin dulunya mengenal H. Isam sebagai pekerja bidang perkayuan; tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan kayu, hingga pekerjaan jadi tukang ojek pun sempat dilakukannya.
Menurut banyak sumber, awal mula H. Isam terjun ke aktivitas penambangan batubara ikut sebagai salah seorang karyawan di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha keturunan asal Surabaya. Di perusahaan inilah yang mengenalkan H. Isam tentang seluk belum bisnis dan penambangan batubara.
Sehingga dengan sudah mengenal berbagai seluk beluk serta koneksi dan relasi di bisnis batubara inilah yang mendorong H. Isam kemudian memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, dan bekerja sendiri dengan modal pengetahuannya itu.
Koh Hanny pun berpesan, semoga bantuan H Isam menjadi amal shalih dan mohon agar umat Islam mendoakan kesembuhan Ibunda H Isam yang saat ini tengah dirawat intensif di Singapura,
“Pesan dari staf H Isam, mohon doa kesembuhan Ibunda Hj. Wardatul Watiah, semoga lekas sembuh.” demikian tutup koh Hanny.
Sumber: Voa-Islam
Warga Batulicin dulunya mengenal H. Isam sebagai pekerja bidang perkayuan; tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan kayu, hingga pekerjaan jadi tukang ojek pun sempat dilakukannya.
Menurut banyak sumber, awal mula H. Isam terjun ke aktivitas penambangan batubara ikut sebagai salah seorang karyawan di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha keturunan asal Surabaya. Di perusahaan inilah yang mengenalkan H. Isam tentang seluk belum bisnis dan penambangan batubara.
Sehingga dengan sudah mengenal berbagai seluk beluk serta koneksi dan relasi di bisnis batubara inilah yang mendorong H. Isam kemudian memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, dan bekerja sendiri dengan modal pengetahuannya itu.
Koh Hanny pun berpesan, semoga bantuan H Isam menjadi amal shalih dan mohon agar umat Islam mendoakan kesembuhan Ibunda H Isam yang saat ini tengah dirawat intensif di Singapura,
“Pesan dari staf H Isam, mohon doa kesembuhan Ibunda Hj. Wardatul Watiah, semoga lekas sembuh.” demikian tutup koh Hanny.
Sumber: Voa-Islam