Duhai Istri, Inilah 17 Cara Membahagiakan Suami Tercinta secara Islami ...

8. Menjaga diri ketika suami tidak ada

Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan. Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri. Menjaga rumah dan merawat anak-anak. Menjaga uang dan segala harta bendanya.

Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.

Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada. Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.

9. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya

Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya. Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya.

Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.

Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.

Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda. Teleponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya.

10. Kecemburuan yang terpuji

Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.

Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.

11. Kesabaran dan dukungan emosional

Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.

Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain. Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.

12. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah

Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah. Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud. Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya. Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman. Ingatlah selalu Allah. Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.

Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya. Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami. Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan.

Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah. BACA SELANJUTNYA

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :