Setelah serangan di Inggris, pelaku teror kembali melancarkan aksinya. Kali ini, seorang pria tak dikenal menyerang sebuah katedral di Notre Dame, Paris, Prancis, yang kala itu sedang dipenuhi wisatawan.
Insiden terjadi sore waktu setempat itu sempat membuat panik. Pelaku membawa palu dan menyerang petugas keamanan dengan benda itu sambil berteriak.
"Pria tersebut meneriakkan 'ini untuk Suriah' saat melakukan aksinya," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (7/6).
Saat kejadian, ada sekitar ratusan orang dalam katedral dan suasana menjadi kacau ketika para wisatawan itu mencoba melarikan diri untuk berlindung dari serangan.
Polisi kemudian melepaskan sekali tembakan ke dada perusuh itu untuk melumpuhkannya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini selain pelaku yang mengalami luka tembak di dada dan petugas keamanan yang mengalami luka ringan. Namun jaksa tetap menganggap ini sebagai aksi terorisme.
Kini, pelaku tengah menerima perawatan di rumah sakit dan akan segera dimintai keterangan terkait perbuatannya. Hingga berita diturunkan, polisi belum merilis nama pelaku.
Seperti diketahui, Prancis saat ini sedang berada dalam keadaan darurat lantaran teroris terus melakukan serangan. Pada 2015 lalu, sekitar 130 orang terbunuh akibat aksi terorisme yang dilakukan para jihadis.
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) memang kini tengah melancarkan berbagai serangan ke negara-negara Eropa karena kalah dalam perang di Suriah dan Irak. Serangan mereka semakin intens di bulan Ramadan tahun ini.
Insiden terjadi sore waktu setempat itu sempat membuat panik. Pelaku membawa palu dan menyerang petugas keamanan dengan benda itu sambil berteriak.
"Pria tersebut meneriakkan 'ini untuk Suriah' saat melakukan aksinya," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (7/6).
Saat kejadian, ada sekitar ratusan orang dalam katedral dan suasana menjadi kacau ketika para wisatawan itu mencoba melarikan diri untuk berlindung dari serangan.
Polisi kemudian melepaskan sekali tembakan ke dada perusuh itu untuk melumpuhkannya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini selain pelaku yang mengalami luka tembak di dada dan petugas keamanan yang mengalami luka ringan. Namun jaksa tetap menganggap ini sebagai aksi terorisme.
Kini, pelaku tengah menerima perawatan di rumah sakit dan akan segera dimintai keterangan terkait perbuatannya. Hingga berita diturunkan, polisi belum merilis nama pelaku.
Seperti diketahui, Prancis saat ini sedang berada dalam keadaan darurat lantaran teroris terus melakukan serangan. Pada 2015 lalu, sekitar 130 orang terbunuh akibat aksi terorisme yang dilakukan para jihadis.
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) memang kini tengah melancarkan berbagai serangan ke negara-negara Eropa karena kalah dalam perang di Suriah dan Irak. Serangan mereka semakin intens di bulan Ramadan tahun ini.
Sumber:merdeka.com