Galaksi Berita - Sesuatu yang diharamkan memang bikin orang penasaran. Haram yang identik dengan bujuk rayuan setan, yang membuatnya seakan akan enak untuk dilakukan. Mabuk karena minuman keras, judi, zina, dan lainnya ternyata boleh lho kita lakukan?? masak sih?? semua boleh dong asal syarat dan ketentuan berlaku....berikut 5 syarat maksiat boleh kita lakukan...
Ada seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adhamrahimahullah, lalu ia berkata: “Sesungguhnya aku adalah seseorang yang banyak melakukan perbuatan dosa, maka nasehatilah aku.”
Ibrahim berkata: Jika kamu mau menerima lima perkara dariku dan kamu mampu melaksanakannya, maka perbuatan maksiat apapun tak akan mencelakakanmu.”
Maka orang itu berkata: “Apakah itu?”
Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala,maka janganlah kamu makan dari rizki-Nya!”
Orang itu menjawab: “ Kalau begitu, dari mana aku makan? Karena semua yang ada di bumi ini adalah pemberian-Nya?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya?”
Orang itu berkata: “Tidak.
Kemudian apa yang kedua?”
Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka janganlah kamu tinggal di bumi-Nya!”
Orang itu berkata: “Ini lebih besar dari yang pertama, di mana aku harus tinggal?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala,sedangkan kamu memakan rizki-Nyadan tinggal di bumi-Nya?”
Orang itu berkata: “Tidak,
Ibrahim berkata: Jika kamu mau menerima lima perkara dariku dan kamu mampu melaksanakannya, maka perbuatan maksiat apapun tak akan mencelakakanmu.”
Maka orang itu berkata: “Apakah itu?”
Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala,maka janganlah kamu makan dari rizki-Nya!”
Orang itu menjawab: “ Kalau begitu, dari mana aku makan? Karena semua yang ada di bumi ini adalah pemberian-Nya?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sedangkan kamu memakan rizki-Nya?”
Orang itu berkata: “Tidak.
Kemudian apa yang kedua?”
Ibrahim berkata: “Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka janganlah kamu tinggal di bumi-Nya!”
Orang itu berkata: “Ini lebih besar dari yang pertama, di mana aku harus tinggal?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala,sedangkan kamu memakan rizki-Nyadan tinggal di bumi-Nya?”
Orang itu berkata: “Tidak,
kemudian apa yang ketiga?”
Ibrahim berkata: Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allahsubhanahu wa ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah tidak melihatmu!”
Orang itu berkata: “Kemana aku harus pergi, sedangkan Allahsubhanahu wa ta’ala mengetahui semua yang Nampak dan tersembunyi?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allahsubhanahu wa ta’ala,sedangkan kamu memakan rizki-Nyadan tinggal di bumi-Nya, serta melihat apa yang kamu lakukan?”
Orang itu berkata: “ Tidak,
kemudian apa yang keempat?”
Ibrahim berkata: “Jika malaikat maut datang untuk mengambil ruhmu, maka mohonlah kepadanya: “Berilah aku waktu agar aku dapat bertaubat dan beramal shaleh!””
Orang itu berkata: “Tidak akan dikabulkan permohonanku, dan mereka tak akan menunda (kematian)-ku.”
Ibrahim berkata: “Jika kamu tidak dapat menghindar dari datangnya kematian agar dapat bertaubat dan beramal shaleh, maka kenapa kamu berbuat maksiat kepada-Nya?”
Orang itu berkata: “Lalu apa yang kelima?”
Ibrahim berkata: “Jika di hari kiamat nanti, datang malaikat penjaga neraka untuk mengirimmu ke neraka, maka janganlah kamu menurutinya!”
Orang itu berkata: “Mereka tidak akan melepaskanku dan menerima keinginanku.”
Ibrahim berkata: “Jika demikian, bagaimana kamu berharap dapat selamat?”
Orang itu pun berkata: “Cukuplah hal ini bagiku. Sungguh aku memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan bertaubat kepada-Nya.”
Diambil dari buku: Taubat. Penerbit: Kantor Dakwah untuk Orang Asing Cabang Zulfi
Ibrahim berkata: Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allahsubhanahu wa ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah tidak melihatmu!”
Orang itu berkata: “Kemana aku harus pergi, sedangkan Allahsubhanahu wa ta’ala mengetahui semua yang Nampak dan tersembunyi?”
Ibrahim berkata: “Apakah pantas kamu bermaksiat kepada Allahsubhanahu wa ta’ala,sedangkan kamu memakan rizki-Nyadan tinggal di bumi-Nya, serta melihat apa yang kamu lakukan?”
Orang itu berkata: “ Tidak,
kemudian apa yang keempat?”
Ibrahim berkata: “Jika malaikat maut datang untuk mengambil ruhmu, maka mohonlah kepadanya: “Berilah aku waktu agar aku dapat bertaubat dan beramal shaleh!””
Orang itu berkata: “Tidak akan dikabulkan permohonanku, dan mereka tak akan menunda (kematian)-ku.”
Ibrahim berkata: “Jika kamu tidak dapat menghindar dari datangnya kematian agar dapat bertaubat dan beramal shaleh, maka kenapa kamu berbuat maksiat kepada-Nya?”
Orang itu berkata: “Lalu apa yang kelima?”
Ibrahim berkata: “Jika di hari kiamat nanti, datang malaikat penjaga neraka untuk mengirimmu ke neraka, maka janganlah kamu menurutinya!”
Orang itu berkata: “Mereka tidak akan melepaskanku dan menerima keinginanku.”
Ibrahim berkata: “Jika demikian, bagaimana kamu berharap dapat selamat?”
Orang itu pun berkata: “Cukuplah hal ini bagiku. Sungguh aku memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan bertaubat kepada-Nya.”
Diambil dari buku: Taubat. Penerbit: Kantor Dakwah untuk Orang Asing Cabang Zulfi
*semoga kita senantiasa terjaga dari perbuatan maksiat